Sabtu, 01 Juli 2017

BELAJAR MENULIS PUISI

Puisi karya Enggar Ikhtianti Pratiwi

puisis ini tentang perjalanan menuju pulau dewata Bali, dari berangkat hingga pulang kembali ke Semarang




Angin
Semburat senjaMu. 
Mengores kisah. 
Imajiku terbang.
Kisahku kisahmu menjadi satu. 
Mengukir asa menggores kenang.
Angin pantai membisu pilu tak menderu. 
Memberi kisah tanpa arti.  


            Hidup
Lalu lalang itu penuh arti. 
Menjual membeli terselip menjadi hal biasa.
Mampukah kau menerka arti itu?. 
Memberikan pengharapan untuk sebuah kehidupan
Awal mula merengkuh kehidupan dengan keringat mengucur deras. 
Itulah cara agar mampu menerbit arti hidup. 
Memeras keringat membanting tulang untuk mendapatkan penghidupan.  .


Abstrak
Kata bukan makna. 
Makna tak tersirat maupun tak tersurat.
Entah apa yang tergambar dari karya itu. 
Interpretasi semu.
Analisis kelabu. 
Tak mampu jawab semua tanya itu. 
Satu hal kudapati anggapan tak tentu itu.
Kembali dari hatimu hatiku tak mungin menyeru satu.
Tak mungkin menggadu satu.
Tak  mungkin menilai satu. 


Perjalanan Panjang
Tanganmu tanganku. 
Perjalanan itu. 
Buatku terperanjat.
Mengerti pentingnya kamu dalam hidupku. 
Saling belajar ketika bersama. 
Saling mengerti dan menjaga. 
Perjalanan itu. 
Kau menyadarkanku. 
Terhanyut dalam rasaku. 
Sanyangku padamu.
Jagaku denganmu. 
Lelapku dalam bersamamu. 
Mungkinkah terulang.
Saling jaga saling percaya..
Bersama  saling berdampingan.
Menuju satu perjalanan.
Sahabatku. 
Perjalanan itu ajarkanku. 
Butuhkanmu. Jagaku. 
Perjalanan itu kau sadariku temanmu sandaranmu.
Perjalanan itu bawaku.
Inginku.
Sadari adamu. 
Sobatku, Samaku.
Kita selalu mangkul erat tuk saling mempercayai. 
Sobatku  perjalanan itu. siang malam jadi seru.
Bersamamu sobatku.
Perjalanan itu tak terbelenggu


            Lelahku
Tergelayut dalam benak
Lelahku bercampur senyumku. 
Melewati perjalanan seru.
Lelahku terkikis senang hatiku.
Hatiku menggebu. 
Meyergap seluruh asaku.
Senangku pengalaman baru.
Harapku lewati tiap tahap alur ini.


Kendali itu
Manusia apa yang ada pada kendali depan itu ?
Terpontang panting kesana kemari
Apa tak sadar kau bawa manusia?
            Kau tak membawa kayu
            Apalagi batu!
Puluhan jiwa manusia kau bawa
Kau anggap apa ?
Untung kami sigap
Sering kali kau permainkan jantung kami
Ya kan?
            Kendala datang pada kita
            Lihat kobong kan kampas rem nya!
            Susah ya? ya susah!
Lalu salah siapa ?
Salah kami? Tidak mungkin
Salahkan saja pada yang pegang kendali ini.




Angin
Kenapa ada angin?
Tak ada angin kenapa pula?
Angin segalanya
Tak ada angin matilah kita
Ya mati mati mati
            Nafas di bberkat angin
            Kapal berlabuh berkat angina
            Sejuk nya jiwa tersemburat karena angin
Caci maki selalu didapat angin
Mungkin karena terlalu dahsyat
Mereka iri akan kehebatan angin





Bersama Malam
Malam gemerlap dengan bintang
Langit hitam dengan cantik sungguh dihiasi
Hingga malam menglihami kebersamaan kita
            Keakraban terjalin karena malam
            Kebersamaan yang didapat pada indahnya malam
            Hingga gemerlap bintang semakin bertambah karena kita
Sungguh saat yang acapkali tak terjadi
Sekali terjadi tak boleh dilupa
Aku bahagia dengan malam dan dengan kawan



Silau Mata
Akan keanekaragaman barang cantik
Ya wanita memang dasarnya begitu
            Keadaan yang membawa wanita seperti itu
            Tidak habis pikir kenapa bisa
            Terbuai rayuan suara suara yang riuh menawarkan murahnya harga
Khilaf memang namun kenormalan ada pada diri ini
Kantong kering alhasil
Tapi apalah

Dupa
Kesemerbakan aroma wewangian tersengat di rongga hidung
Macam macam bunga berserakan, seperti tak terpakai
Namun jangan salah itu sangat di hormati
            Jangan asal saja kau tending kau injak dengan enak nya
            Kena batu nya tau rasa,
            Jangan anggap remeh
Tak percaya lakukan saja.
 


hanya itu yang masih bisa saya  tulis, karena saya masih dalam tahap proses belajar, semoga bisa menginspirasi dan membantu.
Enggar Ikhtianti Pratiwi, Mahasiswi semester 4 UPGRISemarang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INOVASI OLAHAN JAMUR BERGEDEL JAMUR DAN NUGGET JAMUR

RESEP   BERJEMUR (bergedel jamur)   Bahan : ·          1 kg jamur segar ·          4 siung bawang putih ·          5 siung...